Akses Jalan Baru Dua Periode Era Bupati Terus Bertambah, Aktivis : Jalan Utama Kok Dibiarkan Rusak
Suarakerinci.id, KERINCI- Selama dua periode memimpin, Bupati Kerinci, H Adi Rozal berhasil membuka sejumlah akses jalan baru umuntuk memperlancar lalu lintas dan mempercepat laju produksi pertanian di Kerinci.
Beberapa titik akses jalan baru yang dibangun dialokasikan diberbagai wilayah di Kabupaten Kerinci, seperti jalan Tanjung Batu, Jalan Jujun dan sejumlah jalan lainnya.
Ironisnya, pembukaan jalan baru yang dilaksanakan di era Bupati Kerinci, H Adi Rozal tidak serta merta memberikan dampak positif, lantaran kesibukan membuka jalan baru membuat jalan utama yang telah dibangun terbangkalai dan terbiarkan rusak parah.
Tidak hanya itu saja, pembukaan jalan baru juga berdampak pada meningkatnya aksi kejahatan berupa pencurian hasil pertanian dan perkebunan warga.
Kondisi ini tentunya sulit dibedakan, bagaimana azas manfaat dari kegiatan pembukaan jalan baru yang merupakan kegiatan pembangunan yang menjadi sasaran empuk dari kontraktor pelaksana.
Salah seorang aktivis Kerinci, Eeng menjelaskan pada dasarnya rencana dan niat dari Bupati Kerinci, H Adi Rozal sangat baik, namun harusnya rencana tersebut difikirkan matang-matang.
"Jangan sampai banyak mudaratnya dari pada manfaat. Selain itu, jangan hanya pembukaan jalan baru yang dipikirkan, jalan utama harus selalu diperhatikan dan dipelihara, seperti jalan Sungai Hangat ke Masgo, jalan Sungai Hangat Kebun Baru, jalan Koto Salak-Koto Petai, jalan Mekar Jaya- Sungai Dalam dan sejumlah titik jalan lainnya,"ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya ada banyak akses jalan baru di masa Bupati Kerinci, H Adi Rozal, sebagian masyarakat merasa terbantu, namun disisi lain keberadaan jalan baru justru memberikan dampak negatif yakni meningkatnya aksi pencurian hasil perkebunan seperti Casiavera yang saat ini harganya terbilang tinggi, sehingga merugikan masyarakat Kerinci yang mayoritas merupakan petani.
"Ini harus jadi bahan pertimbangan bagi Bupati Kerinci dan Dinas PUPR Kerinci, jangan sampai infrastruktur jalan telah dibangun. Tapi jalan akses utama yang berstatus jalan kabupaten dibiarkan rusak begitu saja, ini justru membebani masyarakat,"terangnya.(per)