Breaking News

Terus Diserang Isu Miring dari Rival Politik, Fikar-Yos Justru Makin Disukai Masyarakat

Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Tudingan demi tudingan serta isu miring terus dilontarkan sang rival politik ke Calon Walikota dan Wakil walikota Sungai Penuh, Fikar Azami dan Yos Adrino. Namun bukannya meredup, isu miring yang dibuat oknum yang tidak bertanggung jawab sejauh ini justru makin membuat masyarakat makin bersimpati dan elektabilitas Fikar-Yos.

Sejumlah isu miring yang dibuat, diantaranya permasalahan sampah namun isu tersebut terbantahkan Saat Fikar-Azami menggelar kampanye di Kumun, dengan jelas dan tegas Fikar memastikan pengelolaan sampah di RKE akan ditata dengan cara modern dan akan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Begitu pun soal tanjung bajure, Fikar telah merencanakan pasar dengan desain modern. 

Selanjutnya isu yang dikembangkan jalan pasar tanjung yang disebut-sebut rusak dan becek, tak perlu menunggu lama. Walikota Sungai Penuh, H Asyafri Jaya Bakri (AJB) yang juga ikut disentil tak tinggal diam. Meski jalan tanjung bajure merupakan jalan nasional, namun demi kepentingan masyarakat yang beraktivitas di pasar, dalam satu malam jalan yang berlobang dan kerap digenangi air, tuntas diaspal. Dan masyarakat pedagang dan pengunjung pasar sangat berterima kasih kepada Pemkot Sungaipenuh. 

Tidak sampai disitu saja,  Sejak mulai mendaftar ke partai politik hingga mendaftar sebagai paslon Walikota-Wakil Walikota di KPU Sungaipenuh, dan memasuki masa kampanye, tudingan rasis mulai muncul. Fikar-Yos disebut-sebut kandidat dinasty. 

Namun isu yang dikembangkan tersebut kembali mentah. Buktinya, Fikar-Yos diterima masyarakat diseluruh kecamatan, desa dan pelosok Kota Sungaipenuh. Sambutan luar biasa masyarakat membuktikan, bahwa duet Fikar-Yos merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Kota Sungaipenuh kedepan. Dan masyarakat juga memahami, Pilwako merupakan ajang memilih pemimpin, karena sistem pemerintahan yang dianut bukanlah kerajaan. 

Tak hanya itu, Fikar Azami, anak muda yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Sungaipenuh ini, juga disentil disisi usia oleh sang rival. Fikar dinilai masih muda, dan dianggap tidak mampu menjadi Walikota. Pernyataan tersebut justru ditanggapi dingin oleh Fikar, bahkan dirinya enggan membalas menyentil rivalnya. Bahkan masyarakat juga tidak sepaham dengan tudingan tersebut. 

Dari lawatan kampanyenya, Fikar Azami dengan penuh kesantunan menampakkan figur anak muda yang memiliki segudang ide brilian untuk Kota Sungaipenuh di masa mendatang. Apalagi trend pemimpin masa kini, lebih unggul kawla muda, karena pola pikir dan strategi pembangunan bisa menyesuaikan perkembangan zaman yang semakin modern ini. Slogan muda membangun pun kini menjadi identitas pemimpin masa kini. 

Sebulan sudah masa kampanye. Fikar Azami-Yos Adrino memaknai bahwa kampanye yang dilakukan, bukan sekedar untuk mendapat simpati masyarakat. Akan tetapi lebih kepada misi kemanusiaan untuk memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat seantero Bumi Sahalun Suhak Saletuh Bedil, Kota Sungaipenuh.

"Alhamdulillah satu bulan masa kampanye, sudah kita manfaatkan untuk lebih dekat dengan masyarakat Kota Sungaipenuh yang tercinta. Kami yakin dan percaya, masyarakat dapat menilai siapa pemimpin yang tepat untuk dipilih demi Kota Sungaipenuh mendatang," ungkap Fikar.(adv/per)