Breaking News

Petugas Kebersihan Kota Sungai Penuh, Protes Orasi Ahmadi Soal Penumpukan Sampah

Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH  - Pernyataan Ahmadi Zubir saat orasi politiknya saat peresmian KTLA Lawang Agung yang mengkritik permasalahan sampah di terminal tidak diambil berminggu - minggu membuat kesal para petugas Kebersihan Kota Sungaipenuh. 

"Kami mengambil sampah di terminal itu setiap sore sehabis aktifitas pasar Tanjung Bajure, jadi tidak sampai berminggu-minggu," ungkap salah seorang petugas kebersihan.

Ahmadi Zubir pada orasi politiknya menyebutkan keberadaan sampah baunya busuk di terminal itu benar. Karena kondisi sampah rumah tangga tentunya baunya tidak sedap, ditambah lagi sampah diterminal itu adalah sampah dari pasar tanjung bajure.

"Sampah disana busuk bukan karena tidak diambil berminggu minggu. Beliau harus paham dahulu, sampah di dekat terminal itu sampah dari pasar Tanjung Bajure"katanya.

"Di Tanjung Bajure itu berbagai macam sampah, ada sampah dari los ikan, los daging, dan sampah dari pedagang lainnya," terang petugas

Kabid Kebersihan, Yoserizal  membantah sampah di terminal Tanjung Bajure itu membusuk disebabkan tidak diambil ambil.

"kita klarifikasi pernyataan yang tidak benar ini bahwa sampah itu busuk karena tidak diambil berminggu minggu," tegasnya

Dijelaskannya, setiap harinya petugas Kebersihan menggunakan kendaraan roda enam mengambil sampah dilokasi terminal dan pasar tanjung bajure

"Kalau sampah itu dibiarkan berminggu minggu, sudah menggunung sampah disana," katanya

"Apa...? kata pak Ahmadi Zubir sampah di Tanjung Bajure tidak diambil selama 1 minggu ? Kalau sampah tidak diambil selama 1 minggu, sudah menggunung sampai di Tanjung Bajure itu," terangnya.

Terpisah, Kabid kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sungaipenuh juga membantah bahwa sampah pasar Tanjung Bajure diambil 1 kali seminggu.

"Di Tanjung Bajure kita ada jadwalnya. Setiap pukul 5 sore atau sehabis aktifitas pasar Tanjung Bajure sampah disana diambil oleh petugas," ujarnya

Setelah itu, pada malamnya petugas mengambil sampah di Kincai Plaza. 

"Tidak benar sampah di Pasar Tanjung Bajure diambil 1 kali dalam seminggu. Kalau diambil sekali dalam seminggu, sampah disana bisa menggunung dan tidak jalan aktifitas pasar," tegasnya 

"Proses pengambilan sampah di pasar Tanjung Bajure dan diarea pasar bisa dicek langsung. Apa benar sampah itu diambil sekali seminggu. Atau tanya langsung sama pedagang di Tanjung Bajure itu," jelasnya.(adv/Q)