Hanya Pondasi, Pelaksanaan Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Koto Baru Tanah Kampung Dikritik Warga
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Pelaksanaan pembangunan gedung serba guna di Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung menuai kritikan dari sejumlah pihak.
Pasalnya, hingga saat ini realisasi fisik dari pembangunan gedung serba guna dengan memanfaatkan dana Desa Tahun anggaran 2019 sejumlah Rp 100 juta baru sebatas pondasi.
Dilokasi pembangunan selain pondasi, hanya ada besi tiang yang sudah dirangkai oleh pihak Pemdes setempat.
Kondisi ini sangat ironis, mengingat dana yang digelontorkan untuk pembuatan gedung serba guna tersebut sudah mencapai seratus juta.
"Kondisi pembangunan gedung yang hanya sebatas pondasi tentunya jadi pertanyaan warga, bahkan warga meminta pihak inspektorat cek langsung kelapangan akan kondisi tersebut,"ungkap salah seorang anggota BPD Desa Koto Baru Tanah Kampung, Jon.
Ditambahkannya, pada dasarnya selaku wakil masyarakat di BPD dirinya tidak menentang kinerja kades, namun seharusnya dengan dana Seratus Juta realisasi fisiknya lebih dari pondasi saja.
"Jangan sampai ada mark up didalamnya, karena akan merugikan kita semua,"tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada klarisifikasi dari Kades maupun Pemdes Koto Baru tanah kampung terkait permasalahan tersebut.(per)
Pasalnya, hingga saat ini realisasi fisik dari pembangunan gedung serba guna dengan memanfaatkan dana Desa Tahun anggaran 2019 sejumlah Rp 100 juta baru sebatas pondasi.
Dilokasi pembangunan selain pondasi, hanya ada besi tiang yang sudah dirangkai oleh pihak Pemdes setempat.
Kondisi ini sangat ironis, mengingat dana yang digelontorkan untuk pembuatan gedung serba guna tersebut sudah mencapai seratus juta.
"Kondisi pembangunan gedung yang hanya sebatas pondasi tentunya jadi pertanyaan warga, bahkan warga meminta pihak inspektorat cek langsung kelapangan akan kondisi tersebut,"ungkap salah seorang anggota BPD Desa Koto Baru Tanah Kampung, Jon.
Ditambahkannya, pada dasarnya selaku wakil masyarakat di BPD dirinya tidak menentang kinerja kades, namun seharusnya dengan dana Seratus Juta realisasi fisiknya lebih dari pondasi saja.
"Jangan sampai ada mark up didalamnya, karena akan merugikan kita semua,"tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada klarisifikasi dari Kades maupun Pemdes Koto Baru tanah kampung terkait permasalahan tersebut.(per)