Hanya Ada Laporan Bulan September Hingga Desember Saja, PAD Alat Berat Pemkab Kerinci Cuma Rp 400 Juta
Suarakerinci.com, KERINCI- Soal keberadaan dan pemanfaatan alat berat milik Pemkab Kerinci yang dikelola Dinas PUPR Kerinci mulai terkuak.
Ironisnya, meski jarang terparkir di Workshop alat berat milik Pemkab Kerinci ternyata sangat minim menyumbangkan PAD bagi Kabupaten Kerinci.
Hal ini terungkap pada saat pelaksanaan hearing Komisi III DPRD Kerinci dengan Dinas PUPR Kabupaten Kerinci beberapa waktu lalu.
"Kita sudah melaksanakan hearing dengan Dinas PUPR Kerinci, kita menyayangkan minimnya PAD dari Workshop yang hanya meraup Rp 400 juta PAD,"ungkap Mensediar, Anggota Komisi III DPRD Kerinci dari Fraksi PKB.
Jumlah PAD yang didapat tersebut, lanjutnya sangat kecil dibandingkan target PAD penyewaan alat berat pada tahun 2019, yang ditargetkan sebesar Rp 1,2 Milyar.
"Data yang diberikan PAD dari alat berat Rp 400 juta itu terhitung sejak September hingga Desember 2019,"jelasnya.
Ditegaskannya, hasil hearing tersebut tidak membuat pihaknya puas. Pihaknya akan menindaklanjuti PAD dari alat berat untuk bulan sebelumnya.
"Kita akan telusuri dulu dan memanggil Dinas PUPR Kerinci kembali, mempertanyakan bagaimana dengan PAD bulan sebelumnya,"tegasnya.(per)
Ironisnya, meski jarang terparkir di Workshop alat berat milik Pemkab Kerinci ternyata sangat minim menyumbangkan PAD bagi Kabupaten Kerinci.
Hal ini terungkap pada saat pelaksanaan hearing Komisi III DPRD Kerinci dengan Dinas PUPR Kabupaten Kerinci beberapa waktu lalu.
"Kita sudah melaksanakan hearing dengan Dinas PUPR Kerinci, kita menyayangkan minimnya PAD dari Workshop yang hanya meraup Rp 400 juta PAD,"ungkap Mensediar, Anggota Komisi III DPRD Kerinci dari Fraksi PKB.
Jumlah PAD yang didapat tersebut, lanjutnya sangat kecil dibandingkan target PAD penyewaan alat berat pada tahun 2019, yang ditargetkan sebesar Rp 1,2 Milyar.
"Data yang diberikan PAD dari alat berat Rp 400 juta itu terhitung sejak September hingga Desember 2019,"jelasnya.
Ditegaskannya, hasil hearing tersebut tidak membuat pihaknya puas. Pihaknya akan menindaklanjuti PAD dari alat berat untuk bulan sebelumnya.
"Kita akan telusuri dulu dan memanggil Dinas PUPR Kerinci kembali, mempertanyakan bagaimana dengan PAD bulan sebelumnya,"tegasnya.(per)
