Waspada Kejahatan dengan Cara Hipnotis, Masyarakat Minta Aparat Kepolisian Segera Tangkap Pelaku Pencurian
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Dalam beberapa hari belakangan ini, aksi hipnotis atau gendam terus meresahkan masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Hal ini terbukti, dalam tiga hari belakangan ini ada tiga warga yang menjadi korban Hipnotis, sejumlah perhiasan milik warga dengan harga puluhan juta raib oleh pelaku.
Seperti yang dialami warga desa pugu Kecamatan Air Hangat Barat, perhiasan milik korban senilai Rp 20 juta raib dibawa pelaku.
Selanjutnya terjadi pada Junat (27/9) warga Lembang Jaya, Kecamatan Ranah Kampung yang kehilangan 15 gram emas milik korban.
Sementara Sabtu siang (28/9) warga koto rendah, Kecamatan Siulak yang menjadi korban hipnotis, pelaku membawa gelang emas 7 gram milik korban.
"Iya tadi siang kejadiannyo sekitar pukul 13.50 Wib diwarung di Koto Rendah, pelaku terekam CCTV," kata Seprial, salah seorang warga setempat.
Dia mengatakan pelaku berjumlah dua orang yakni laki - laki dan perempuan, mereka mengunakan motor Vario. "Pelaku yang perempuan mengenakan baju putih, jilbab biru dan yang laki - laki mengenakan jaket hitam," ungkapnya.
Menurut Seprial, akibat kejadian ini, Mak Jepi (korban) kehilangan gelang emas seberat 7 gram. "Kita minta kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh untuk berhati-hati, karena pelaku masih berkeliaran di Kerinci dan Sungai Penuh," pungkasnya.
Atas kejadian ini, masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kerinci meminta kepada pihak Kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku pencurian dengan Hipnotis, agar tidak ada lagi korban dari kejahatan pencurian dengan cara hipnotis.
"Jangan sampai ada lagi korban, masyarakat sudah was-was saat ini, kita minta pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap pelaku,"ungkap Reno warga Sungai Penuh.
Ketegasan dan kecepatan Kepolisian menangkap pelaku, lanjutnya sangat penting, selain agar tidak ada korban berjatuhan lagi juga menghindari terganggunya permasalahan di daerah.
"Ini juga untuk menghindari terjadinya korban salah sasaran. Seperti yang terjadi pada kasus penculikan anak yang heboh dulu, jangan sampai setiap orang yang mencurigakan dihajar warga,"jelasnya.(per)
Hal ini terbukti, dalam tiga hari belakangan ini ada tiga warga yang menjadi korban Hipnotis, sejumlah perhiasan milik warga dengan harga puluhan juta raib oleh pelaku.
Seperti yang dialami warga desa pugu Kecamatan Air Hangat Barat, perhiasan milik korban senilai Rp 20 juta raib dibawa pelaku.
Selanjutnya terjadi pada Junat (27/9) warga Lembang Jaya, Kecamatan Ranah Kampung yang kehilangan 15 gram emas milik korban.
Sementara Sabtu siang (28/9) warga koto rendah, Kecamatan Siulak yang menjadi korban hipnotis, pelaku membawa gelang emas 7 gram milik korban.
"Iya tadi siang kejadiannyo sekitar pukul 13.50 Wib diwarung di Koto Rendah, pelaku terekam CCTV," kata Seprial, salah seorang warga setempat.
Dia mengatakan pelaku berjumlah dua orang yakni laki - laki dan perempuan, mereka mengunakan motor Vario. "Pelaku yang perempuan mengenakan baju putih, jilbab biru dan yang laki - laki mengenakan jaket hitam," ungkapnya.
Menurut Seprial, akibat kejadian ini, Mak Jepi (korban) kehilangan gelang emas seberat 7 gram. "Kita minta kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh untuk berhati-hati, karena pelaku masih berkeliaran di Kerinci dan Sungai Penuh," pungkasnya.
Atas kejadian ini, masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kerinci meminta kepada pihak Kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku pencurian dengan Hipnotis, agar tidak ada lagi korban dari kejahatan pencurian dengan cara hipnotis.
"Jangan sampai ada lagi korban, masyarakat sudah was-was saat ini, kita minta pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap pelaku,"ungkap Reno warga Sungai Penuh.
Ketegasan dan kecepatan Kepolisian menangkap pelaku, lanjutnya sangat penting, selain agar tidak ada korban berjatuhan lagi juga menghindari terganggunya permasalahan di daerah.
"Ini juga untuk menghindari terjadinya korban salah sasaran. Seperti yang terjadi pada kasus penculikan anak yang heboh dulu, jangan sampai setiap orang yang mencurigakan dihajar warga,"jelasnya.(per)