Soal Foto Mesra Tersebar di Facebook, Ini Penjelasan JA Oknum Pejabat Kerinci
Suarakerinci.com, KERINCI- Soal peredaran foto mesra yang kini heboh dimedia massa Facebook yang diunggah akun Facebook Chintiya Dewi, JA yang diduga menjadi pria yang berada dalam dlfoto tersebut angkat bicara.
Bahkan, JA yang merupakan oknum ASN Pemkab Kerinci ini mengakui pernah berhubungan dalam ikatan nikah siri dengan perempuan tersebut, namun hubungan itu telah diselesaikan dengan talak tiga pada tahun 2018 lalu.
Menurut JA, penyebaran foto mesra itu dikarenakan sang perempuan tidak menerima perceraian tersebut.
"Benar itu adalah saya, itu foto lama. Dia (perempuan, red) sudah saya ceraikan talak tiga pada Juli 2018 lalu, sekarang kami tidak lagi memiliki hubungan suami isteri," ungkapnya.
Dijelaskannya, soal hubungannya dengan sang perempuan juga sudah diselesaikan dengan melibatkan pihak keluarga dan teganai kedua belah pihak. Bahkan juga dibuat surat pernyataan, bahwa setelah resmi bercerai sang perempuan tidak akan mengganggu kehidupan dirinya lagi.
"Saya dan dia menikah siri pada akhir 2014 lalu, yang bersangkutan bukan orang lain, dan masih keluarga (anak datung, red). Dan lebih dari setahun yang lalu sudah saya ceraikan, bahkan pada Juli kemaren kita juga kembali kumpulkan teganai, karena dia selalu mengganggu saya dan mengancam ingin menyebar foto-foto kami," katanya.
Permasalahan ini, lanjutnya sudah diketahui isterinya, bahkan istrinya mendukung langkahnya untuk menceraikan dan meninggalkan perempuan tersebut. Malahan, kata dia, saat pihak keluarga dan teganai ingin menemuinya, sang perempuan selalu mengelak dan tidak mau bertemu.
"Tidak ada yang saya tutupi, dengan isteri saya terbuka, dan saya tidak akan pernah meninggalkan isteri sah saya. Bahkan, saya selaku ASN dan pejabat pemkab, saya juga siap menerima sanksinya, sayapun sudah menyampaikan kepada atasan," ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk saat ini dirinya mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jika tindakan sang perempuan sudah diluar batas, bukan tidak mungkin dirinya akan menempuh jalur hukum.
"Semoga persoalan ini cepat selesai, dan masyarakat yang mengetahui masalah ini dapat memahami bagaimana sebenarnya yang terjadi," pungkasnya.(per)
Bahkan, JA yang merupakan oknum ASN Pemkab Kerinci ini mengakui pernah berhubungan dalam ikatan nikah siri dengan perempuan tersebut, namun hubungan itu telah diselesaikan dengan talak tiga pada tahun 2018 lalu.
Menurut JA, penyebaran foto mesra itu dikarenakan sang perempuan tidak menerima perceraian tersebut.
"Benar itu adalah saya, itu foto lama. Dia (perempuan, red) sudah saya ceraikan talak tiga pada Juli 2018 lalu, sekarang kami tidak lagi memiliki hubungan suami isteri," ungkapnya.
Dijelaskannya, soal hubungannya dengan sang perempuan juga sudah diselesaikan dengan melibatkan pihak keluarga dan teganai kedua belah pihak. Bahkan juga dibuat surat pernyataan, bahwa setelah resmi bercerai sang perempuan tidak akan mengganggu kehidupan dirinya lagi.
"Saya dan dia menikah siri pada akhir 2014 lalu, yang bersangkutan bukan orang lain, dan masih keluarga (anak datung, red). Dan lebih dari setahun yang lalu sudah saya ceraikan, bahkan pada Juli kemaren kita juga kembali kumpulkan teganai, karena dia selalu mengganggu saya dan mengancam ingin menyebar foto-foto kami," katanya.
Permasalahan ini, lanjutnya sudah diketahui isterinya, bahkan istrinya mendukung langkahnya untuk menceraikan dan meninggalkan perempuan tersebut. Malahan, kata dia, saat pihak keluarga dan teganai ingin menemuinya, sang perempuan selalu mengelak dan tidak mau bertemu.
"Tidak ada yang saya tutupi, dengan isteri saya terbuka, dan saya tidak akan pernah meninggalkan isteri sah saya. Bahkan, saya selaku ASN dan pejabat pemkab, saya juga siap menerima sanksinya, sayapun sudah menyampaikan kepada atasan," ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk saat ini dirinya mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jika tindakan sang perempuan sudah diluar batas, bukan tidak mungkin dirinya akan menempuh jalur hukum.
"Semoga persoalan ini cepat selesai, dan masyarakat yang mengetahui masalah ini dapat memahami bagaimana sebenarnya yang terjadi," pungkasnya.(per)
