DPRD Kerinci Pertanyakan Realisasi Dana Pendamping Pasien di Kerinci
Suarakerinci.com, KERINCI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mempertanyakan realisasi dana pendamping pasien, yang dikelola oleh Dinas Kesehatan.
Hal ini dikarenakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat Kerinci yang belum tahu, bahkan ikut mendampingi pasien tidak menerima dana pendamping pasien tersebut.
"Kita ingin mempertanyakan realisasi dana Pendamping pasien, karena sejauh yang kita tahu banyak masyarakat yang mendampingi pasien, tapi tidak menerima dana tersebut,"ungkap Anggota DPRD Kerinci, Mensediar.
Selain itu, lanjutnya dia juga meminta Dinas Kesehatan sebagai pengelola dana tersebut bisa menjelaskan kemana dana pendamping pasien tersebut disalurkan. Pasalnya, sampai saat ini selain tidak menerima dana itu, masyarakat pendamping pasien justru banyak yang tidak mengetahui keberadaan dana itu.
"Banyak juga masyarakat yang tidak tahu adanya dana ini, ini menunjukkan kurangnya sosialisasi dari Dinas Kesehatan. Harusnya ada transparansi dalam penyaluran dana ini,"tegasnya.
Sementara itu, sebelum Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Harmendizal menyebutkan bahwa dana pendamping pasien tersebut telah habis.
"Dananya sudah habis sudah kita salurkan, untuk pendamping pasien yang berobat di RSUD MHAT kerinci diberikan dana Rp 100 ribu, sedangkan di RS luar daerah diberikan Rp 125 ribu,"jelasnya.(per)
Hal ini dikarenakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat Kerinci yang belum tahu, bahkan ikut mendampingi pasien tidak menerima dana pendamping pasien tersebut.
"Kita ingin mempertanyakan realisasi dana Pendamping pasien, karena sejauh yang kita tahu banyak masyarakat yang mendampingi pasien, tapi tidak menerima dana tersebut,"ungkap Anggota DPRD Kerinci, Mensediar.
Selain itu, lanjutnya dia juga meminta Dinas Kesehatan sebagai pengelola dana tersebut bisa menjelaskan kemana dana pendamping pasien tersebut disalurkan. Pasalnya, sampai saat ini selain tidak menerima dana itu, masyarakat pendamping pasien justru banyak yang tidak mengetahui keberadaan dana itu.
"Banyak juga masyarakat yang tidak tahu adanya dana ini, ini menunjukkan kurangnya sosialisasi dari Dinas Kesehatan. Harusnya ada transparansi dalam penyaluran dana ini,"tegasnya.
Sementara itu, sebelum Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Harmendizal menyebutkan bahwa dana pendamping pasien tersebut telah habis.
"Dananya sudah habis sudah kita salurkan, untuk pendamping pasien yang berobat di RSUD MHAT kerinci diberikan dana Rp 100 ribu, sedangkan di RS luar daerah diberikan Rp 125 ribu,"jelasnya.(per)