Masuki Tahun Politik, Hubungan Elit Politik di Tubuh DPRD Sungai Penuh Makin Mesra
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Memasuki tahun politik yakni pelaksanaan Pemilihan Walikota Sungai Penuh, ternyata tidak membuat situasi politik di Kota Sungai Penuh memanas.
Kondisi ini sangat berbeda dengan pilwako sebelumnya, dimana jauh sebelum Pilwako suasana politik pasti memanas. Tapi pilwako kali ini justru situasinya jauh berbeda.
Sejumlahelit politik di Kota Sungai Penuh justru semakin kompak, seperti elit politik yang menjabat sebagai anggota DPRD Sungai Penuh.
Bahkan, disetiap perjalanan baik dalam bentuk study banding hingga kunker, hubungan elit politik di DPRD Sungai Penuh yang sebagian besarnya merupakan petinggi partai justru makin kompak.
Seperti pada acara kunjungan ke Yogyakarta, kekompakan antar elit politik sangat terlihat, dimana Pasran dari Partai Hanura, Zulhadri dari PAN dan Danil Miftah dari PKS terlihat kompak bersama Ketua DPRD Sungai Penuh yang notabanenya ketua DPC Demokrat.
Ketua DPRD Sungai Penuh, Fikar Azami menjelaskan meski berbeda partai, itu bukan masalah bagi dirinya dan rekan sesama politisi di DPRD Sungai penuh.
"Justru melalui ikatan sebagai anggota DPRD Sungai Penuh kami semakin dekat, terlepas akan masuknya tahun politik yakni Pilwako,"ungkapnya.
Untuk pilwako sungai penuh nantinya, lanjut Ketua DPC Demokrat Sungai Penuh ini semua punya pilihannya masing-masing. Namun yang jelas siapapun pemenang dan partainya nanti, maka itulah pemimpin Kota Sungai Penuh.
"Yang jelas kita sepakat sama-sama membangun Kota Sungai Penuh,"jelasnya.(adv/per)
Kondisi ini sangat berbeda dengan pilwako sebelumnya, dimana jauh sebelum Pilwako suasana politik pasti memanas. Tapi pilwako kali ini justru situasinya jauh berbeda.
Sejumlahelit politik di Kota Sungai Penuh justru semakin kompak, seperti elit politik yang menjabat sebagai anggota DPRD Sungai Penuh.
Bahkan, disetiap perjalanan baik dalam bentuk study banding hingga kunker, hubungan elit politik di DPRD Sungai Penuh yang sebagian besarnya merupakan petinggi partai justru makin kompak.
Seperti pada acara kunjungan ke Yogyakarta, kekompakan antar elit politik sangat terlihat, dimana Pasran dari Partai Hanura, Zulhadri dari PAN dan Danil Miftah dari PKS terlihat kompak bersama Ketua DPRD Sungai Penuh yang notabanenya ketua DPC Demokrat.
Ketua DPRD Sungai Penuh, Fikar Azami menjelaskan meski berbeda partai, itu bukan masalah bagi dirinya dan rekan sesama politisi di DPRD Sungai penuh.
"Justru melalui ikatan sebagai anggota DPRD Sungai Penuh kami semakin dekat, terlepas akan masuknya tahun politik yakni Pilwako,"ungkapnya.
Untuk pilwako sungai penuh nantinya, lanjut Ketua DPC Demokrat Sungai Penuh ini semua punya pilihannya masing-masing. Namun yang jelas siapapun pemenang dan partainya nanti, maka itulah pemimpin Kota Sungai Penuh.
"Yang jelas kita sepakat sama-sama membangun Kota Sungai Penuh,"jelasnya.(adv/per)