Breaking News

Dibuka Bupati Kerinci, Be Kraf Bekerjasama dengan Diskoperindag Kerinci Gelar Acara Dukungan Akses Permodalan di Kerinci

Suarakerinci.com, KERINCI- Pemkab Kerinci melalui Diskoperindag Kerinci terus berusaha untuk meningkatkan kualitas UMKM sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kerinci.

Salah satu cara yang dilaksanakan Pemkab Kerinci, melalui Disperindag Kerinci bekerjasama dengan BNI dan Be Kraf terus melaksanakan pelatihan dalam bentuk acara dukungan akses permodalan. Rabu (17/7), Pemkab Kerinci dipelopori Diskoperindag Kerinci bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Be Kraf) melaksanakan pelatihan UMKM di Kerinci.

Bupati Kerinci, H Adi Rozal mengatakan kegiatan yang dilaksanakan Diskoperindag Kerinci bekerjasama dengan Be Kraf bertujuan mendorong UMKM di Kerinci bisa berinovasi dalam mengembangkan usahanya.

"Semua hal UMKM perlu dikembangkan termasuk dalam membuat laporan keuangan, sehingga tertata dengan baik,"ungkapnya.

Selama ini, lanjutnya laporan keuangan belum tertata dengan baik, sehingga tata keuangan UMKM menjadi kedodoran, semua tanggungan masuk dalam modal.

"Kita berharap kedepan UMKM bisa menata keuangannya, sehingga jelas laporannya agar bisa jadi pedoman untuk bergerak lebih baik,"jelasnya.

Selain masalah permodalan, pada kegiatan tersebut juga dibahas tentang Kopi Kerinci yang memiliki kualitas dan memiliki peminat yang sangat tinggai

Hal ini dikarenakan saat ini Kopi Kerinci sudah mulai dikenal khalayak ramai, lantaran memiliki kualitas yang baik sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat.

Bupati Kerinci, H Adi Rozal mengatakan kopi Kerinci merupakan kopi yang berkualitas, sehingga harus dikembangkan terutama dalam proses pengolahannya.

"Di setiap kontes kopi, Kopi Kerinci selalu juara, bahkan kopi kerinci sudah bersertifikat nasional. Kita akan upayakan kopi Kerinci bisa mendapat sertifikat Internasional,"ungkapnya.

Dijelaskannya, selama ini semua sudah tahu kualitas Kopi Kerinci sangat baik, namun terkadang masyarakat maupun UMKM kurang maksimal dalam hal proses pengolahannya.

"Yang diperlukan sekarang cara pengolahannya, kalau pengolahannya bagus harganya bakal naik. Buktinya saja kopi Kerinci sempat dilelang di bandung dengan harga Rp 4 juta. Ini bisa dimanfaatkan UMKM dan masyarakat,"jelasnya.

Sementara itu, Deputi Akses Permodalan Be Kraf, Dedi Ardiansyah menyebutkan kegiatan jni diharapkan bisa memberikan hasil positif, guna meningkatkan pengetahuan pengembangan usaha oermodalan.

"Kami berharap bisa menggunakan kesempatan ini untuk bisa berinteraksi dan menggali informasi,"sebutnya.

Kepala Diskoperindag Kerinci, Yoddizal pada kesempatan tersebut menjelaskan sejak April Be Kraf sudah masuk dan melaksanakan Survey di Kerinci sebabyak tiga kali, sehingga mempelajari tentang permasalahan UMKM Kerinci.

"Kita berusaha sekuat mungkin untuk pengembangan UMKM di Kerinci, selain dengan Be Graf kita juga bekerjasama dengan BPD, untuk pengembangan 32.141 UMKM yang bergerak di bidang pertanian, peternakan dan ketrampilan lainnya,"jelasnya.(adv/per)

.