Breaking News

Be Kraf Lirik Anyaman Bambu Kerinci, Bupati Minta Anyaman Bambu Ditampilkan Pada Tds dan Festival Danau

Suarakerinci.com, KERINCI - Dalam kurun waktu beberapa waktu lalu, Badan Ekonomi Kretaif (Be Kraf) RI, turun ke Daerah-daerah yang memiliki potensial peningkatan ekonomi kreatif tidak terkecuali di Kerinci

Tim dari Be Kraf RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam hal ini Dinas Perindangkop Kerinci, sejak Bulan April 2019 lalu telah turun ke Desa -Desa yang ada diwilayah Kabupaten Kerinci yang memiliki ekonomi kreatif.

Jum'at (19/07), tim dari Be Kraf menggelar ekspos kepada Bupati Kerinci, hasil dari penelitian lapangan. Dihadapan Bupati, dalam pemaparannya, tim dari Be Kraf tertarik melakukan pengembangan ekonomi kreatif di Kerinci salah satunya kerajian tangan anyaman bambu yang ada di Kabupaten Kerinci.

Kadis Perindagkop Kerinci, Yoddizal mengatakan selama empat bulan belakangan ini beberapa kali turun dilapangan. Tim Be Kraf melihat beberapa potensi, salah satunya anyaman pandan, ayaman bambu dan ayaman rotan. Yakni membuat Konsep sovenir seperti sikapur sirih, Terawang set, Buleak set, bakul set, dan tas manis.

"Semuanya itu, dibuat dengan anyaman bambu," sebutnya.

Selama ini, lanjut Yoddizal, lewat tangan para pengrajin anyaman bambu, hasilnya masih terlihat seperti biasa-biasanya. Sehingga daya jualnya, sedikit sulit untuk dikirim ke beberapa daerah. Namun setelah beberapa kali dibimbing oleh tim dari Be Kraf, sehingga tampilan beberapa anyaman bambu menjadi jauh lebih menarik.

"Be Kraf semakin yakin bisa menmpunyai nilai jual yang tinggi dan dipasarkan keluar Provinsi," ungkapnya.

Dikatakannya, pada 6 Oktober nanti akan digelar festival di Solo yang nantinya akan ditampilkan produk dan karya kretif dari berbagai daerah. "salah satunya merupakan produk yang dihasilkan di Kerinci yang akan ditampilkan," bebernya.

Sementara itu Bupati Kerinci, Adirozal menjelaskan setelah melihat pemaparan hasil dari tim Be Kraf selama di Kerinci. Dirinya mendukung hasil kerajinan tangan anyaman bambu asli Kerinci tampilannya menjadi lebih menarik.

Bahkan atas hal tersebut, Bupati meminta kepada Dinas Perindagkop, Asisten, agar ini menjadi perhatian. Dirinya juga meminta, agar anyaman bambu ditampilkan pada saat Festival Kerinci baik itu petik teh bersama maupun pernikahan, dan juga dalam rangka Tuor De Singkarak.

"kita harus Fasilitasi untuk pemasaran, dan juga sampaikan dengan PKK, untuk tamu VIP pada TDS, nasi ibatnya akan dimasukan dan disajikan dalam kerajinan tangan dari anyaman bambu tersebut," pintanya.(adv/per)