Banjir Terjang Desa Tanjung Pauh Mudik, Untuk Pertama Kali Desa Debai Kota Sungai Penuh Diterjang Banjir
Suarakerinci.com, KERINCI- Hujan deras mengguyur Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, mengakibatkan sejumlah daerah di Kerinci dan Sungai Penuh diterjang banjir.
Seperti yang terjadi di empat Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, yakni Desa Pancuran Tiga, Tanjung Pauh Mudik dan Punai Merindu serta sumur jauh.
Seperti di Desa Pancuran empat misalnya, banjir merendam di jalan batas kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci hingga simpang debai dan sekitarnya. Air merendam hingga ketinggian 50 centimeter.
"Kali ini banjirnya besar sekali, separuh dari badan kendaraan roda dua terendam banjir jika melewati jalan batas Kota Sungai Penuh dan Kerinci,"ungkap Silvia, warga Pancuran tiga.
Begitu juga di larik solok, Koto dumu dan sejumlah lgang dalam desa Punai Merindu dan Tanjung Pauh Mudik serta Desa Sumur Jauh juga terendam banjir yang masuk hingga kerumah warga.
"Seperti biasanya hujan deras yang terjadi, pasti air membanjiri desa kami. Kali ini sampai masuk kerumah warga,"ungkap Evan Warga Punai Merindu.
Tidak hanya tiga desa Tanjung Pauh Mudik saja, untuk pertama kalinya selama 10 tahun belakangan ini banjir merendam dan masuk kerumah warga Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai.
"Hujan disertai angin kencang mengakibat air masuk kerumah warga, alhasil sejak pukul 18.00 wib warga gotong royong membersihkan rumah,"sebut Arif, salah seorang warga.(per)
Seperti yang terjadi di empat Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, yakni Desa Pancuran Tiga, Tanjung Pauh Mudik dan Punai Merindu serta sumur jauh.
Seperti di Desa Pancuran empat misalnya, banjir merendam di jalan batas kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci hingga simpang debai dan sekitarnya. Air merendam hingga ketinggian 50 centimeter.
"Kali ini banjirnya besar sekali, separuh dari badan kendaraan roda dua terendam banjir jika melewati jalan batas Kota Sungai Penuh dan Kerinci,"ungkap Silvia, warga Pancuran tiga.
Begitu juga di larik solok, Koto dumu dan sejumlah lgang dalam desa Punai Merindu dan Tanjung Pauh Mudik serta Desa Sumur Jauh juga terendam banjir yang masuk hingga kerumah warga.
"Seperti biasanya hujan deras yang terjadi, pasti air membanjiri desa kami. Kali ini sampai masuk kerumah warga,"ungkap Evan Warga Punai Merindu.
Tidak hanya tiga desa Tanjung Pauh Mudik saja, untuk pertama kalinya selama 10 tahun belakangan ini banjir merendam dan masuk kerumah warga Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai.
"Hujan disertai angin kencang mengakibat air masuk kerumah warga, alhasil sejak pukul 18.00 wib warga gotong royong membersihkan rumah,"sebut Arif, salah seorang warga.(per)