Rumah Rusak, Junardi Warga Ulu Air Menumpang Menginap di Rumah Tetangga
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Satu keluarga yakni keluarga Junardi RT 02, Desa Ulu Air Kecamatan Kumun Debai terpaksa harus menginap dirumah tetangga, setelah rumahnya rusak parah akibat diterpa angin kencang.
Kerusakan rumah milik Junardi tersebut, terjadi bertepatan dengan robohnya pohon beringin yang ada di simpang empat Desa Kumun.
Hujan disertai angin kencang menghantam rumah milik Junardi yang berada sekitar 75 meter dari jalan raya tersebut.
"Atap rumahnya terbang dinding rumah milik Junardi yang baru di bata juga ikut ambruk,"ungkap Dinal keluarga Junardi.
Kerusakan parah yang terjadi di rumah Junardi, lanjutnya tidak diketahui orang banyak karena berada cukup jauh dari jalan raya. Akibat kejadian tersebut Junardi tidak bisa menempati rumahnya, sehingga membuat Junardi sekeluarga, yakni istri dan seorang anaknya menumpang tinggal dirumah warga sekitar.
"Kejadian ini sudah disampaikan ke Pemerintah desa, belum ada pihak Pemkot Sungai Penuh datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Padahal sangat kasian mereka orang tidak mampu,"sebutnya.(per)
Kerusakan rumah milik Junardi tersebut, terjadi bertepatan dengan robohnya pohon beringin yang ada di simpang empat Desa Kumun.
Hujan disertai angin kencang menghantam rumah milik Junardi yang berada sekitar 75 meter dari jalan raya tersebut.
"Atap rumahnya terbang dinding rumah milik Junardi yang baru di bata juga ikut ambruk,"ungkap Dinal keluarga Junardi.
Kerusakan parah yang terjadi di rumah Junardi, lanjutnya tidak diketahui orang banyak karena berada cukup jauh dari jalan raya. Akibat kejadian tersebut Junardi tidak bisa menempati rumahnya, sehingga membuat Junardi sekeluarga, yakni istri dan seorang anaknya menumpang tinggal dirumah warga sekitar.
"Kejadian ini sudah disampaikan ke Pemerintah desa, belum ada pihak Pemkot Sungai Penuh datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Padahal sangat kasian mereka orang tidak mampu,"sebutnya.(per)
![]() |
Kondisi rumah Junardi rusak parah akibat terjangan angin |