Kecewa dengan Kinerja Kades, Kantor Kades Pinggir Air di Segel Warga
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH - Tidak transparan dan diduga proyek fisik dana desa yang dilaksanakan Pemerintah Desa yang asal jadi, membuat warga Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai.
Beberapa waktu lalu para warga sempat menyatakan aksi protesnya terhadap kinerja kepala Desa, dengan cara menggelar aksi demo dan melaporkan permasalahan tersebut ke aparat hukum.
Puncak dari protes warga Desa pinggir terjadi Jumat (29/3), dimana warga menggelar aksi massa di kantor Kepala Desa Pinggir Air, yang berujung pada oenyegelan Kantor Kepala Desa pinggir air.
"Kita menuntut keterbukaan informasi terkait pembangunan yang ada di Desa Pinggir Air. Karena, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB,"ungkap Nasir salah seorang warga.
Selain itu, dirinya bersama warga menduga adanya penggelembungan (Mark Up) harga, sehingga hasil pekerjaan jauh dan tidak Sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Selain itu, pembangunan dibangun mengutamakan disekitar rumah kepala Desa.
"Kades dalam melakukan pembanggunan tidak mengikuti hasil Musrenbangdes," ujar Nasir.
Selain program fisik yang tidak sesuai, dirambahkannya Kades juga tidak teansparan dalam pemberian bantuan kepada warga. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang seharusnya dapat bantuan namun tidak diberikan.
"Pak kades juga terkesan angkuh tidak peduli dengan warganya, apalagi dalam mau memberikan pelayanan publik ke warga. Kita minta Pemkot Sungai Penuh bertindak, kantor tidak akan kita buka sebelum ada kepastian dari Pemkot Sungai Penuh,"tegasnya.(per)
Beberapa waktu lalu para warga sempat menyatakan aksi protesnya terhadap kinerja kepala Desa, dengan cara menggelar aksi demo dan melaporkan permasalahan tersebut ke aparat hukum.
Puncak dari protes warga Desa pinggir terjadi Jumat (29/3), dimana warga menggelar aksi massa di kantor Kepala Desa Pinggir Air, yang berujung pada oenyegelan Kantor Kepala Desa pinggir air.
"Kita menuntut keterbukaan informasi terkait pembangunan yang ada di Desa Pinggir Air. Karena, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB,"ungkap Nasir salah seorang warga.
Selain itu, dirinya bersama warga menduga adanya penggelembungan (Mark Up) harga, sehingga hasil pekerjaan jauh dan tidak Sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Selain itu, pembangunan dibangun mengutamakan disekitar rumah kepala Desa.
"Kades dalam melakukan pembanggunan tidak mengikuti hasil Musrenbangdes," ujar Nasir.
Selain program fisik yang tidak sesuai, dirambahkannya Kades juga tidak teansparan dalam pemberian bantuan kepada warga. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang seharusnya dapat bantuan namun tidak diberikan.
"Pak kades juga terkesan angkuh tidak peduli dengan warganya, apalagi dalam mau memberikan pelayanan publik ke warga. Kita minta Pemkot Sungai Penuh bertindak, kantor tidak akan kita buka sebelum ada kepastian dari Pemkot Sungai Penuh,"tegasnya.(per)
![]() |
Kondisi Kantor Kades Pinggir Air Di Segel |