Dua Hari Pemadaman Listrik, Warga Kesulitan Dapatkan Air Bersih dan Air Minun
Suarakerinci.com, KERINCI- Dua hari pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Kerinci, pasca rusaknya Tower SUTT di Penetai beberapa waktu lalu mengakibatkan masyarakat di sejumlah desa dalam Kabupaten Kerinci mengalami kesulitan air bersih.
Hal ini merupakan dampak dari pemadaman listrik, sehingga berpengaruh pada proses distribusi air kerumah pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci yang masih menggunakan Intake sistem kelistrikan.
Seperti yang terjadi di Lima Desa Tanjung Pauh Mudik misalnya, sejumlah warga kesulitan mendapatkan air bersih terutama para pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci.
"Jika listrik padam air pasti mati, kalau sampai dua hari listrik padam air bersih di Bak mandi pun sudah habis,"ungkap Risa, Warga Desa Tanjung Pauh Mudik.
Tidak hanya pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci, lanjutnya pemadaman listrik selama dua hari juga berdampak pada kesulitan air bersih bagi sejumlah masyarakat lainnya yang menggunakan sumur Bor.
"Bagaimana mau menarik air, karena sanyo butuh listrik untuk menyedot air dari dalam sumur. Makanya jangan heran ada beberapa warga yang mencuci dan mandi di air keruh Sungai Batang Merao,"terangnya.
Parahnya lagi, Rozi warga Keliling Danau pemadaman listrik juga mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air minum yang biasanya dibeli oleh warga dari depot air minum di daerahnya.
"Untuk mendapatkan air minum juga susah, depot air minum sebagian tutup karena untuk mengolah air menjadi air minum juga memanfaatkan listrik,"jelasnya.(per)
Hal ini merupakan dampak dari pemadaman listrik, sehingga berpengaruh pada proses distribusi air kerumah pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci yang masih menggunakan Intake sistem kelistrikan.
Seperti yang terjadi di Lima Desa Tanjung Pauh Mudik misalnya, sejumlah warga kesulitan mendapatkan air bersih terutama para pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci.
"Jika listrik padam air pasti mati, kalau sampai dua hari listrik padam air bersih di Bak mandi pun sudah habis,"ungkap Risa, Warga Desa Tanjung Pauh Mudik.
Tidak hanya pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci, lanjutnya pemadaman listrik selama dua hari juga berdampak pada kesulitan air bersih bagi sejumlah masyarakat lainnya yang menggunakan sumur Bor.
"Bagaimana mau menarik air, karena sanyo butuh listrik untuk menyedot air dari dalam sumur. Makanya jangan heran ada beberapa warga yang mencuci dan mandi di air keruh Sungai Batang Merao,"terangnya.
Parahnya lagi, Rozi warga Keliling Danau pemadaman listrik juga mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air minum yang biasanya dibeli oleh warga dari depot air minum di daerahnya.
"Untuk mendapatkan air minum juga susah, depot air minum sebagian tutup karena untuk mengolah air menjadi air minum juga memanfaatkan listrik,"jelasnya.(per)