Tak Kirimkan Wakil pada Piala Gubernur 2019, Sungai Penuh Terancam Kena Sanksi
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Pada HUT Provinsi Jambi kali ini, Pemprov Jambi bersama KONI Provinsi Jambi kembali menggelar turnamen Gubernur CUP Tahun 2019. Ironisnya, Kota Sungai Penuh justru dikabarkan tidak akan menurunkan wakilnya pada Gubernur Cup kali ini.
Gubernur Cup 2019 ini dimulai pada 6 Januari yang bertempat di Stadion Bumi Masurai, Kabupaten Merangin.
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jambi, Madrin Joni, ketika dihubungi membenarkan Kota Sungaipenuh tidak ambil bagian pada ajang Gubernur Cup tahun 2019 kali ini.
“Saat pertemuan kemarin, Kota Sungaipenuh siap mengirimkan tim. Namun kenyataannya saat ini, malah tidak ada wakil dari Sungaipenuh,”ungkapnya.
Terkait sanksi, Madrin menyebutkan nantinya pihaknya akan menggelar rapat dengan jajaran pengurus lainnya. Karena ketidakikut sertaan tim Sungaipenuh ini, sudah mengganggu regulasi pertandingan.
“Bisa jadi tahun depan Sungaipenuh tidak akan kita ikutkan lagi pada ajang Gubernur Cup. Yang jelas akan ada sanksi tegas dari PSSI,” sebutnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Sungaipenuh, Toni Indrayadi menyayangkan tidak adanya wakil Kota Sungaipenuh, pada ajang besar seperti Gubernur Cup tahun 2019.
“Sebagai induk seluruh olahraga di Kota Sungaipenuh, kita tentu menginginkan PSSI Sungaipenuh, ikut ambil bagian dalam ajang Gubernur Cup ini,” ungkapnya.
Persoalan ini terjadi lanjut Toni, karena tidak adanya koordinasi antara pengurus PSSI Kota Sungaipenuh, dengan pihaknya pasca pergantian pengurus Pengcab PSSI Sungai Penuh.
“Ketua Pengcab PSSI Sungaipenuh bukan lagi pak Fikar Azami, namun sudah diketuai oleh Pak Taufik. Pengurus yang sekarang ini tidak berkoordinasi dengan kita,” terangnya.
Selaku Ketua KONI, lanjutnya pihaknya tidak bisa berbuat terlalu banyak dalam masalah ini. Apalagi Gubernur Cup di luar ranahnya KONI. “Kalau Porprov atau Kejurda, itu wilayah kita,”pungkasnya.
Sementara berita diturunkan pengurus PSSI Kota Sungaipenuh yang baru, belum berhasil dikonfirmasi.
Untuk diketahui, dalam jadwal pertandingan yang dikeluarkan oleh panitia, Ps Kota Sungaipenuh akan melakoni laga perdana melawan Ps Kota Jambi, pada 8 Januari.
Kemudian akan melawan Ps Sarolangun dua hari berselang, yakni pada 10 Januari. Dilanjutkan dengan laga melawan Ps Kerinci pada 12 Januari.
Sementara pada laga pamungkas, Kota Sungaipenuh dijadwalkan menghadapi tim kuat, Ps Batanghari, pada 13 Januari. Namun dengan mundurnya Ps Kota Sungaipenuh, kemungkinan panitia akan melakukan perubahan jadwal pertandingan.(per)
Gubernur Cup 2019 ini dimulai pada 6 Januari yang bertempat di Stadion Bumi Masurai, Kabupaten Merangin.
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jambi, Madrin Joni, ketika dihubungi membenarkan Kota Sungaipenuh tidak ambil bagian pada ajang Gubernur Cup tahun 2019 kali ini.
“Saat pertemuan kemarin, Kota Sungaipenuh siap mengirimkan tim. Namun kenyataannya saat ini, malah tidak ada wakil dari Sungaipenuh,”ungkapnya.
Terkait sanksi, Madrin menyebutkan nantinya pihaknya akan menggelar rapat dengan jajaran pengurus lainnya. Karena ketidakikut sertaan tim Sungaipenuh ini, sudah mengganggu regulasi pertandingan.
“Bisa jadi tahun depan Sungaipenuh tidak akan kita ikutkan lagi pada ajang Gubernur Cup. Yang jelas akan ada sanksi tegas dari PSSI,” sebutnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Sungaipenuh, Toni Indrayadi menyayangkan tidak adanya wakil Kota Sungaipenuh, pada ajang besar seperti Gubernur Cup tahun 2019.
“Sebagai induk seluruh olahraga di Kota Sungaipenuh, kita tentu menginginkan PSSI Sungaipenuh, ikut ambil bagian dalam ajang Gubernur Cup ini,” ungkapnya.
Persoalan ini terjadi lanjut Toni, karena tidak adanya koordinasi antara pengurus PSSI Kota Sungaipenuh, dengan pihaknya pasca pergantian pengurus Pengcab PSSI Sungai Penuh.
“Ketua Pengcab PSSI Sungaipenuh bukan lagi pak Fikar Azami, namun sudah diketuai oleh Pak Taufik. Pengurus yang sekarang ini tidak berkoordinasi dengan kita,” terangnya.
Selaku Ketua KONI, lanjutnya pihaknya tidak bisa berbuat terlalu banyak dalam masalah ini. Apalagi Gubernur Cup di luar ranahnya KONI. “Kalau Porprov atau Kejurda, itu wilayah kita,”pungkasnya.
Sementara berita diturunkan pengurus PSSI Kota Sungaipenuh yang baru, belum berhasil dikonfirmasi.
Untuk diketahui, dalam jadwal pertandingan yang dikeluarkan oleh panitia, Ps Kota Sungaipenuh akan melakoni laga perdana melawan Ps Kota Jambi, pada 8 Januari.
Kemudian akan melawan Ps Sarolangun dua hari berselang, yakni pada 10 Januari. Dilanjutkan dengan laga melawan Ps Kerinci pada 12 Januari.
Sementara pada laga pamungkas, Kota Sungaipenuh dijadwalkan menghadapi tim kuat, Ps Batanghari, pada 13 Januari. Namun dengan mundurnya Ps Kota Sungaipenuh, kemungkinan panitia akan melakukan perubahan jadwal pertandingan.(per)