Rutin Razia, Kinerja Satlantas Polres Kerinci Justru Meresahkan Pengguna Jalan
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Dalam beberapa hari belakangan ini, pengguna jalan atau pemilik kendaraan dalam Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengaku mengeluhkan akan rutinnya pelaksanaan operasi Rutin razia kendaraan yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas Polres Kerinci.
Bahkan, hampir setiap hari operasi razia kendaraan yang dilaksanakan pihak Satlantas Polres Kerinci dilokasi maupun disejumlah titik pusat Kota Sungai Penuh. Alhasil, bukannya membantu menertibkan lalu lintas justru malah membuat pengguna jalan atau pemilik kendaraan seakan trauma untuk berkeliling di pusat Kota Sungai Penuh.
Hal ini bukan tanpa sebab, operasi dilaksanakan oleh pihak satlantas polres Kerinci justru berlokasi ditempat strategis di arus jalan yang ramai lalu lintas. Seperti di Depan Kantor Camat Sungai Penuh, di Pos Kota dan sebagainya.
"Kadang pas kita mau berbelok, ternyata ada razia di depan kantor camat. Bagaimana kita tidak terkejut dan panik, operasi ini justru dilaksanakan berkali-kali. Kita sangat mengeluhkan operasi ini, seakan kita tidak nyaman di sungai penuh, sebagian yang diamankan terkena denda tilang,"sebut salah seorang pengguna jalan.
Tidak hanya itu saja, sejauh ini razia terhadap kendaraan bermotor terus dilaksanakan. Berbanding terbalik dalam usaha tugas dari satlantas polres Kerinci dalam pengamanan kemacetan lalu lintas, seperti pada hari Guru kemarin. Kemacetan terjadi di sejumlah titik jalan di Kota Sungai Penuh, seperti di Jalan Bukit Setiong.
"Pas ada kemacetan di jalan, tidak terlihat sama sekali adanya anggota Polres Kerinci yang berada dilokasi untuk membuat arus jalan jadi lancar,"jelasnya.
Pada dasarnya, ditambahkannya pengguna jalan mendukung operasi Satlantas Polres Kerinci untuk menertibkan surat-menyurat kendaraan bermotor. Namun di satu pihak selaku pengguna jalan dia juga mengeluhkan akan rutinnya operasi tersebut, bahkan sampai dengan aksi kejar-kejaran.
"Pas razia jangankan pengguna jalan yang tidak lengkap surat, pengendara yang lengkap surat menyuratnya juga cemas dan trauma akan adanya operasi pihak lantas Polres Kerinci,"jelasnya.(yud)
Bahkan, hampir setiap hari operasi razia kendaraan yang dilaksanakan pihak Satlantas Polres Kerinci dilokasi maupun disejumlah titik pusat Kota Sungai Penuh. Alhasil, bukannya membantu menertibkan lalu lintas justru malah membuat pengguna jalan atau pemilik kendaraan seakan trauma untuk berkeliling di pusat Kota Sungai Penuh.
Hal ini bukan tanpa sebab, operasi dilaksanakan oleh pihak satlantas polres Kerinci justru berlokasi ditempat strategis di arus jalan yang ramai lalu lintas. Seperti di Depan Kantor Camat Sungai Penuh, di Pos Kota dan sebagainya.
"Kadang pas kita mau berbelok, ternyata ada razia di depan kantor camat. Bagaimana kita tidak terkejut dan panik, operasi ini justru dilaksanakan berkali-kali. Kita sangat mengeluhkan operasi ini, seakan kita tidak nyaman di sungai penuh, sebagian yang diamankan terkena denda tilang,"sebut salah seorang pengguna jalan.
Tidak hanya itu saja, sejauh ini razia terhadap kendaraan bermotor terus dilaksanakan. Berbanding terbalik dalam usaha tugas dari satlantas polres Kerinci dalam pengamanan kemacetan lalu lintas, seperti pada hari Guru kemarin. Kemacetan terjadi di sejumlah titik jalan di Kota Sungai Penuh, seperti di Jalan Bukit Setiong.
"Pas ada kemacetan di jalan, tidak terlihat sama sekali adanya anggota Polres Kerinci yang berada dilokasi untuk membuat arus jalan jadi lancar,"jelasnya.
Pada dasarnya, ditambahkannya pengguna jalan mendukung operasi Satlantas Polres Kerinci untuk menertibkan surat-menyurat kendaraan bermotor. Namun di satu pihak selaku pengguna jalan dia juga mengeluhkan akan rutinnya operasi tersebut, bahkan sampai dengan aksi kejar-kejaran.
"Pas razia jangankan pengguna jalan yang tidak lengkap surat, pengendara yang lengkap surat menyuratnya juga cemas dan trauma akan adanya operasi pihak lantas Polres Kerinci,"jelasnya.(yud)
Aksi Razia Kendaraan Bermotor yang Dilakukan Satlantas Polres Kerinci |