Jalan Sungai Penuh-Tapan Kembali Lumpuh, Diduga Dampak dari Pengerokan Tebing Jalan
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Jalan Sungai Penuh-Tapan tepatnya di Kilometer 35, Kamis (8/11) kembali terputus akibat longsor yang menutupi badan jalan Nasional dilokasi tersebut.
Informasi yang diterima, longsor terjadi sesaat setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut, alhasil material longsor mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat sejak pukul 10.00 wib hingga saat ini.
Ironisnya kejadian longsor yang terjadi masih terjadi di tempat yang sama, yakni di lokasi bekas pengerokan tebing jalan untuk pembangunan jalan nasional.
"Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat, itupun dibantu pengguna jalan lain dengan cara menganggkat melewati material longsor yang terdiri dari tanah kuning dan licin,"ungkap salah seorang pengguna jalan.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melewati jalan yang tertimbun longsor dengan timbunan tanah kuning longsor. Akibat kejadian longsor tersebut, kendaraan roda empat terpaksa antri menunggu meterial longsor dibersihkan.
"Bahkan, beberapa Mobil Tanki BBM juga terpaksa menunggu sampai jalan dibersihkan,"sebutnya.
Sementara itu, Ketua LSM Fakta, Yoseprizal mengaku menerima informasi tersebut, menurutnya longsor yang terjadi di Kilometer 35 tersebut merupakan kejadian longsor untuk kedua kalinya.
"Tidak hanya karena hujan deras saja, longsor yang terjadi juga merupakan dampak dari Kesalahan dari Kontraktor selaku pelaksana pembangunan jalan Nasional dilokasi tersebut, dalam hal pengerokan tebing,"terangnya.(per)
Informasi yang diterima, longsor terjadi sesaat setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut, alhasil material longsor mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat sejak pukul 10.00 wib hingga saat ini.
Ironisnya kejadian longsor yang terjadi masih terjadi di tempat yang sama, yakni di lokasi bekas pengerokan tebing jalan untuk pembangunan jalan nasional.
"Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat, itupun dibantu pengguna jalan lain dengan cara menganggkat melewati material longsor yang terdiri dari tanah kuning dan licin,"ungkap salah seorang pengguna jalan.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melewati jalan yang tertimbun longsor dengan timbunan tanah kuning longsor. Akibat kejadian longsor tersebut, kendaraan roda empat terpaksa antri menunggu meterial longsor dibersihkan.
"Bahkan, beberapa Mobil Tanki BBM juga terpaksa menunggu sampai jalan dibersihkan,"sebutnya.
Sementara itu, Ketua LSM Fakta, Yoseprizal mengaku menerima informasi tersebut, menurutnya longsor yang terjadi di Kilometer 35 tersebut merupakan kejadian longsor untuk kedua kalinya.
"Tidak hanya karena hujan deras saja, longsor yang terjadi juga merupakan dampak dari Kesalahan dari Kontraktor selaku pelaksana pembangunan jalan Nasional dilokasi tersebut, dalam hal pengerokan tebing,"terangnya.(per)
Longsor yang terjadi di Kilometer 35 |