Proyek Jalan Menuju Taman Pertiwi Sempat di Bongkar, Donel : Dinas PUPR Ketat Dalam Pengawasan
Suarakerinci.com, KERINCI-Informasi akan adanya protes warga akan pelaksanaan proyek jalan menuju Taman Pertiwi yang dikerjakan CV Renah Pemetik, mulai berkembang dan telah menjadi konsumsi umum saat ini.
Menanggapi permasalahan pelaksanaan jalan yang masih dalam pengerjaan tersebut, Dinas PUPR angkat bicara dan mengatakan bahwa jalan tersebut masih dalam pengerjaan.
Meski demikian, pihak PUPR Kerinci mengakui bahwa pihak kontraktor tidak melaksanakan pengerjaan secara aturan, namun sejauh ini pelaksanaan pekerjaannya masih berjalan, sehingga belum bisa dikatakan jalan tersebut asal-asalan pelaksanaannya.
"Pekerjaannya kan masih dilaksanakan, tunggu sampai selesai 100 persen. Nantinya kan ada tim PHO,"Ungkap Donel, PPTK Bidang Cipta Karya PUPR Kerinci.
Meski demikian, dia perlu mengklarisifikasi terkait pengawasan pihak PUPR Kerinci sudah bersikap tegas kepada pihak kontraktor. Bahkan pihak ketiga selaku pelaksana yakni CV Renah Pemetik sebelumnya diminta untuk membongkar kembali jalannya.
"Sebelum dibangun dilaksanakan pembentukan badan jalan, setelahnya masuk klas B dan disencond di laboratorium baru diatasnya 57. Tapi pihak kontraktor membuat jalan dilapisi klas B tanpa uji jmfa dan sencond, makanya jalannya kita minta dibongkar beberapa waktu lalu,"tegasnya.
Namun yang jelas, ditambahkannya dalam hal pengawasan pihaknya cukup ketat dan tegas, karena pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai pihaknya meminta pekerjaannya di bongkar.
"Kalau tidak ada pengawasan tidak akan ada pembongkaran. Selain itu saya juga perlu menjelaskan bahwa untuk jalan yang rusak, saat inikan jalan masih dalam pekerjaan truk masih lalu lalang disana. Nantinya akan diperbaiki,"jelasnya.(per)
Menanggapi permasalahan pelaksanaan jalan yang masih dalam pengerjaan tersebut, Dinas PUPR angkat bicara dan mengatakan bahwa jalan tersebut masih dalam pengerjaan.
 |
| Pengawasan Pelaksanaan Proyek oleh Dinas PUPR |
"Pekerjaannya kan masih dilaksanakan, tunggu sampai selesai 100 persen. Nantinya kan ada tim PHO,"Ungkap Donel, PPTK Bidang Cipta Karya PUPR Kerinci.
Meski demikian, dia perlu mengklarisifikasi terkait pengawasan pihak PUPR Kerinci sudah bersikap tegas kepada pihak kontraktor. Bahkan pihak ketiga selaku pelaksana yakni CV Renah Pemetik sebelumnya diminta untuk membongkar kembali jalannya.
"Sebelum dibangun dilaksanakan pembentukan badan jalan, setelahnya masuk klas B dan disencond di laboratorium baru diatasnya 57. Tapi pihak kontraktor membuat jalan dilapisi klas B tanpa uji jmfa dan sencond, makanya jalannya kita minta dibongkar beberapa waktu lalu,"tegasnya.
Namun yang jelas, ditambahkannya dalam hal pengawasan pihaknya cukup ketat dan tegas, karena pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai pihaknya meminta pekerjaannya di bongkar.
"Kalau tidak ada pengawasan tidak akan ada pembongkaran. Selain itu saya juga perlu menjelaskan bahwa untuk jalan yang rusak, saat inikan jalan masih dalam pekerjaan truk masih lalu lalang disana. Nantinya akan diperbaiki,"jelasnya.(per)
 |
| Kondisi jalan yang tengah dikerjakan |
