Drainase Meluap, Sejumlah Desa di Kecamatan Keliling Danau Sering Diterjang Banjir
Suarakerinci.com, KERINCI-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, seringkali mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Kerinci maupun sungai Penuh. Sebagian besar banjir yang terjadi dikarenakan luapan air drainase.
Seperti yang terjadi di Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau misalnya, luapan drainase mengakibatkan jalan dan sejumlah permukiman warga terendam banjir. Bahkan, sejumlah kendaraan tidak bisa melalui jalan tersebut.
"Ini karena luapan air drainase, kejadiannya sore tadi. Tapi hanya dalam waktu sekitar 20 menit saja, setelahnya kembali surut,"ungkap, Tarmizi, salah seorang warga.
Tidak hanya semerap saja, pemandangan banjir juga sering terjadi di Desa Tanjung Pauh Mudik, jika hujan deras turun luapan air drainase seringkali memenuhi badan jalan disejumlah lorong desa, seperti korong koto dumu dan sebagainya.
"Terkadang rumah yang posisinya rendah airnya masuk kerumah, ini sering terjadi pas hujan deras, Tapi setelah hujan reda airnya kembali surut,"sebut Gaga, Warga Desa Tanjung Pauh Mudik.
Meski berlangsung hanya sebentar, lanjutnya namun cukup membuat masyarakat kewalahan, lantaram dalam sekejap air disertai lumpur yang besar dari luapan drainase tersebut cukup mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.
"Pada saat banjir terjadi masyarakat terpaksa keluar rumah, berjaga-jaga didepan rumah untuk menghindari air disertai lumpur dan sampah masuk kerumah,"jelasnya.(per)
Seperti yang terjadi di Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau misalnya, luapan drainase mengakibatkan jalan dan sejumlah permukiman warga terendam banjir. Bahkan, sejumlah kendaraan tidak bisa melalui jalan tersebut.
"Ini karena luapan air drainase, kejadiannya sore tadi. Tapi hanya dalam waktu sekitar 20 menit saja, setelahnya kembali surut,"ungkap, Tarmizi, salah seorang warga.
Tidak hanya semerap saja, pemandangan banjir juga sering terjadi di Desa Tanjung Pauh Mudik, jika hujan deras turun luapan air drainase seringkali memenuhi badan jalan disejumlah lorong desa, seperti korong koto dumu dan sebagainya.
"Terkadang rumah yang posisinya rendah airnya masuk kerumah, ini sering terjadi pas hujan deras, Tapi setelah hujan reda airnya kembali surut,"sebut Gaga, Warga Desa Tanjung Pauh Mudik.
Meski berlangsung hanya sebentar, lanjutnya namun cukup membuat masyarakat kewalahan, lantaram dalam sekejap air disertai lumpur yang besar dari luapan drainase tersebut cukup mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.
"Pada saat banjir terjadi masyarakat terpaksa keluar rumah, berjaga-jaga didepan rumah untuk menghindari air disertai lumpur dan sampah masuk kerumah,"jelasnya.(per)
Luapan Drainase yang Mengakibatkan Banjir di Semerap |