Didepan Menteri LHK, Tokoh Adat Berterima Kasih Kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan KPHP Kerinci.
Suarakerinci.com, KERINCI-Dihadapan Menteri LHK, Tokoh Adat Tigo Luhah Kemantan menyampaikan Terima Kasih kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan KPHP Kerinci Unit I, dalam usaha membantu bibit dan memberdayakan serta mendukung tokoh adat Kemantan dalam menjaga kelestarian hutan adat.
Dalam sambutannya Tokoh Adat Tigo Luhah Kemantan, Mudium Hasan menyatakan terima kasih kepada Menteri LHK RI, DR Ir Siti Nurbaya Bakar MSc yang telah datang ke Kabupaten Kerinci, terutama Desa Kemantan.
"Semoga betah di Kerinci dan kemantan Buk, kami sangat berterima kasih kepada Buk Menteri,"ungkapnya.
Menurutnya, dukungan terhadap Kerinci terutama kemantan dalam pengembangan hutan adat sangat diapresiasi pihaknya, terutama dari Dinas Kehutanan Jambi dan KPHP Kerinci. Menurutnya, kebrradaan hutan adat sangat besar manfaat bagi manusia.
Hutan kemantan sendiri, sudah ada sejak dulu dikeamanannya ditentukan oleh adat. Sebekjmnya kebakaran dan penebangan liar, hutan jadi kritis. Sehingga banjir di musim hujan dan kekeringan.
"Menyadari hal tersebut, selaku pemangku adat melakukan musyawarah, mencari solusi tentang mengantisipasi permasalahan tersebut, pada tahun 1994, penetapan hutan adat, kemantan sebagai hutan lestari,"katanya.(per)
Dalam sambutannya Tokoh Adat Tigo Luhah Kemantan, Mudium Hasan menyatakan terima kasih kepada Menteri LHK RI, DR Ir Siti Nurbaya Bakar MSc yang telah datang ke Kabupaten Kerinci, terutama Desa Kemantan.
"Semoga betah di Kerinci dan kemantan Buk, kami sangat berterima kasih kepada Buk Menteri,"ungkapnya.
Menurutnya, dukungan terhadap Kerinci terutama kemantan dalam pengembangan hutan adat sangat diapresiasi pihaknya, terutama dari Dinas Kehutanan Jambi dan KPHP Kerinci. Menurutnya, kebrradaan hutan adat sangat besar manfaat bagi manusia.
Hutan kemantan sendiri, sudah ada sejak dulu dikeamanannya ditentukan oleh adat. Sebekjmnya kebakaran dan penebangan liar, hutan jadi kritis. Sehingga banjir di musim hujan dan kekeringan.
"Menyadari hal tersebut, selaku pemangku adat melakukan musyawarah, mencari solusi tentang mengantisipasi permasalahan tersebut, pada tahun 1994, penetapan hutan adat, kemantan sebagai hutan lestari,"katanya.(per)
Suasana Penyambutan Menteri LHK |