Empat Pos Damkar Dibiarkan Terbangkalai
Suarakerinci.com, KERINCI-Lebih setahun lebih dibangun,sebanyak empat Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam Kabupaten Kerinci tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci.
Bahkan, empat pos damkar yakni Pos damkar Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh, Bukit Kerman, Danau Kerinci. Bahkan, salah satu Pos Damkar Disebut-sebut sudah angker.
"Sudah lama, kini pos damkar berdiri kokoh dan kumuh. Bahkan sudah tidak terlihat seperti kantor lagi,"ungkap Roli, salah seorang warga Kayu Aro Barat.
Hal yang sama juga terjadi di Pos Damkar Bukit Kerman, sampai saat ini tidak dimanfaatkan. Bahkan, sejumlah bangunan pos damkar mulai rusak. Termasuk, halaman kantor Pos Damkar sudah dipenuhi sampah dan rerumputan."sudah tidak terawat lagi, kalau begini terus bangunan rusak sendiri dan hancur,"sebut Firman warga Bukit Kerman.
Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar kerinci, Amir Syam mengatakan belum dioperasikannya empat Pos Damkar Kerinci. Menurutnya kondisi itu merupakan permasalahan cukup komplek, salah satu terutama kendaraan dan personil sehingga membutuhkan biaya cukup besar.
"Tapi kita tetap akan mengpungsijan, kita sudah coba usulkan untuk dapat bantuan kendaraan hibah dari jepang, namun belum ada jawaban,"sebutnya
Terkait kapan anggaran disiapkan, Lanjutnya sejauh ini belum ada informasi namun yang jelas tidak pada tahun 2018. Pasalnya butuh dana besar untuk menyiapkannya, satu unit mobil 1.6 milyar, selain itu personil dibutuhkan satu pos 30 orang personil dengan honor rata-rata Rp500 ribu. Jika dijumlahkan 30 x 12 belum dana insentif kejadian, sangat besar.
"Sedangkan biaya pemeliharaan kendaraan seperti Bahan Bakar Minyak dan suku candang, listrik air makan minum anggota bersikap berkisar 15 jut/BL x 12, plopon tahun ini belum mencukupi,"jelasnya.(oq)