Breaking News

Kantor Imigrasi Antisipasi Calo Paspor, Wabup : Persiapan lounching sudah 99 persen

Suarakerinci.com, KERINCI-Secara garis besar persiapan pembukaan dan lounching kantor imigrasi segera dilaksanakan, pihak Imigrasi telah siap semuanya termasuk dalam mengatasi ancaman calo paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Kerinci, Azhar mengatakan semuanya sudah dipersiapkan, untuk permasalahan calo nantinya  sudah diantisipasi pihaknya, dengan menerapkan aturan pembuatan paspor tanpa perwakilan. berkas dibawa langsung pihak yang ingin membuat paspor, dengan mengisi formulir.

Selain itu, dirinya juga tidak memberikan peluang kepada  petugasnya, seperti untuk mengurus paspor kecuali keluarga, aktivitas kantor juga dipantau direktorat lewat cctv online. Untuk Biaya yg dipatok tidak boleh lebih, untuk paspor Rp 355 langsung distor ke bank, BRI dan POS. 

"Selain itu untuk memperketat, pembuatan paspor menggunakan scaning kornea mata, sehingga tidak adalagi paspor ganda,"jelasnya.

Ditambahkannya, untuk persiapan lounching lanjutnya sudah berjalan dengan baik, namun untuk tahap lounching ada 10 paspor yang dipersiapkan. Setelahnya dilaksanakan pembuatan paspor seperti biasa.

"Untuk awal kita hanya dapat kiriman pertama utk formulir 200 dan 500 paspor,"sebutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin menjelaskan pada saat lounching akan diterbitkan 10 paspor perdana. Namun yang jelas untuk kedepannya berjalan seperti halnya kantor imigrasi, kedepan dia berharap  dengan adanya pelayanan paspor di kerinci dapat membatu masyarakat, saat ino secara umum persiapan sudah 99 persen, tinggal pelaksanaan.

Untuk memberantas aktivitas calo paspor, Kedepan pemerintah daerah berupaya mengkoordinasi dengan media yang ada termasuk pemerintah desa, bahkan pihak kantor imigrasi kerinci juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada kades. Agar Memberitahukan untuk mendapat pelayanan pembuatan paspor, langsung ke kantor imigrasi.

"Kades diminta umumkan informasi akan kebwradaan kantor imihrasi di Kerinci setiap jumat didalam masjid, agar memutus rantai calo,"jelasnya.

Sebagai Pemerintah Daerah, lanjutnya hanya bisa memberikan fasilitasi dan sebatas koordinasi dengan pihak kantor imigrasi, terutama dari awal hingga selesai proses lounching.

"Kita hanya Mengawal pihak imigrasi ke tahap lounching, setelah itu Kepala Kantor Imigrasi lah menagernya,"tutupnya.(oq)