Breaking News

Sepelekan Pasien, RSUD MHAT Kerinci Kembali Dikritik Masyarakat

Suarakerinci.com, KERINCI- Kinerja dari Rumah Sakit Umum (RSU) M HA Thalib Kerinci, kembali mendapatkan sorotan dari masyarakat. Pasalnya para petugas medis di rumah sakit plat merah itu terkesan menyepelekan penyakit pasien.

Yessi Ratna Deli warga Belui Tinggi, Kecamatan Depati Tujuh mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di RSU M HA Thalib. Soalnya saat membawa salah satu keluarganya yang bernama Nurhayati ke RSU M HA Thalib untuk menjalani pengobatan, tiba-tiba perawat menertawakan penyakit keluarganya tersebut.

"Mereka bilang etek saya pura-pura sakit, kami membawa etek memang dalam keadaan sadar, tapi masih sangat lemah mereka tidak menghiraukan kami, sehingga kami membawa etek pulang kembali tampa tau apa penyakit beliau,  pada hal tensi beliau 85 berarti menurun," jelasnya.

Menurut Yessi bahwa perlakuan ini bukan pertama kali yang didapatkannya di RSU M HA Thalib, pada saat dirinya sakit pun pernah mendapatkan pelayanan yang tidak baik.

"Tolong bagi teman teman yang punya hati sebarkan keluh kesah ini jangan berhenti disini saja, supaya mereka mereka itu sadar dan mendapatkan pelajaran. Agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.

Bentuk ke kecewaanya terhadap pelayanan RSU M HA Thalib Kerinci ini juga ditulisnya dalam Media Sosial (Medsos) yakni di akun Facebook miliknya yang bernama Yessi Ratna Deli.

"Assalamualaikum. Bapak Zumi zola yg terhormat, tampaknya rumah' sakit kerinci juga perlu disidak, tolong sebarkan teman teman biar jadi pelajaran bagi kita semua, malam ini etek saya sudah 1 bulan sakit dirumah. Malam ini habis makan obat dari dokter tiba-tiba badan etek saya melemah dan pingsan kira-kira jam 7. Kami kaget sekitar jam 10 malam, kami bawa kerumah sakit umum kerinci," tulisnya di Facebook.

"Alhasil sungguh menakjubkan pelayanan dirumah sakit ini, mereka menertawakan penyakit etek saya, mereka bilang etek saya berpura pura sakit, kami membawa etek memang dalam keadaan sadar tapi masih sangat lemah, mereka tidak menghiraukan kami, sehingga kami membawa etek pulang kembali tampa tau apa penyakit beliau, padahal darah beliau saja tinggal 85 normalnya 110,"jelasnya.(oq)