Program Infrastruktur Disnakan Dinilai Mubazir
Suarakerinci.com, KERINCI-Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah bangunan yang menunjang Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kerinci telah dibangun. Salah satunya seperti bangunan pasar Ikan di Desa Koto Petai yang dinilai mubazir.
Pasalnya, sejak dibangun babarapa tahun lalu pasar ikan sama sekali tidak difungsikan oleh masyarakat pedagang ikan maupun nelayan untuk menjadi wadah jual beli.
Bahkan pihak Nelayan justru lebih memilih menjual hasil tangkapannya langsung kepada pedagang ikan, yang setiap paginya menunggu dipinggir danau Kerinci.
"Setelah dibangun beberapa tahun yang lalu pasar ikan tidak pernah berfungsi,"ungkap Ari Warga Koto petai.
Tidak hanya di Koto Petai saja, bangunan Disnakan yang berada di semerap Kecamatan Keliling Danau juga terbiarkan hingga saat ini, tanpa difungsikan oleh masyarakat.
Bahkan bangunannya kini terbangkalai, kerusakan bangunan sudah jelas terlihat tanpa adanya pemanfaatan dan keuntungan bagi masyarakat.
"Bangunannya hampir ambruk, ini karena tidakdipakai dan tidak dipelihara dengan baik,"sebut reno warga semerap.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Kerinci, Safruddin saat dikonfirmasi malah mengakui bahwa pasar ikan di Koto Petai yang dibangun pada tahun 2011 yang lalu tidak difungsikan para nelayan maupun masyarakat Kerinci.
"Saya juga heran mengapa masyarakat tidak mengunakan bangunan ini sebahai tempat penjualan ikan, apakah posisinya tidak pas atau bagaimana saya tidak mengetahui, karena waktu itu saya belum di perikanan," sebutnya
Kedepan, lanjutnya dia berharap kepada masyarakat untuk mengunakan dan memanfaatkan pasar ikan tersebut dengan baik, jika tidak difungsikan bangunan tersebut akan sia-sia dan rusak.
"Inikan bantuan pemerintah tujuannya baik, yakni untuk mempermudah proses jual beli hasil perikanan di Kerinci,"jelasnya.(oq)