Galian C Illegal Terpelihara Dengan Baik di Kerinci
Suarakerinci.com, KERINCI-Hingga saat ini Keberadaan galian c illegal di Kerinci semakin hari semakin menjamur, menariknya keberadaan galian C illegal di Kerinci malah semakin terlihat terpelihara dengan baik, bahkan pengusaha galian c seakan tidak mengubris semua kritikan dan protes dari masyarakat selama ini.
Ironisnya lagi, keberadaan galian c illegal yang semakin menjamur seakan terbiarkan dan beraksi semakin merajalela di Kabupaten Kerinci. Bahkan, pihak kepolisian yang sempat menutup usaha galian c di Kerinci, tapi hanya sementara kini kembali beroperasi dan semakin berani.
Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kerinci, Damhar mengakui saat ini galian c illegal di Kerinci semakin menjamur. Bahkan, jumlah galian c illegal semakin bertambah, seperti di daerah Lubuk Nagodang yang jumlahnya sudah ada Empat Lokasi.
Parahnya lagi, lokasi galian c illegal justru bertambah di Desa Siulak Deras Mudik, dengan jumlah empat lokasi. Padahal, sebelumnya lokasi galian c illegal yang ada di Siulak Deras Mudik sudah diprotes keras oleh masyarakat Siulak Mudik, karena mengakibatkan banjir bandang di Siulak Deras Mudik beberapa waktu lalu.
"Bisa dikatakan pembiaran, karena sudah mengganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, sayangnya belum sama sekali ditindak. Dulu ada dua galian c yang punya izin, tapi sekarang izinnya sudah habis,"ungkapnya.
Dikatakannya, dalam penindakan permasalahan galian c Illegal di Kerinci tersebut, harusnya jadi kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kerinci untuk melaksanakan pengamanan dilokasi Galian C Illegal di Kabupaten Kerinci.
"Sudah melanggar UU 23 tentang Ketertiban Masyarakat, itu tugas pol PP menertibkannya. Kalau tidak mampu baru turun pihak Kepolisian,"sebutnya.
Disampaikannya, sejauh ini keberadaan galian C illegal di Kabupaten Kerinci tidak memberikan keuntungan bagi Kabupaten Kerinci, baik seperti untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dalam Bentuk HO yang tidak jelas keberadaannya.
"Kalau untuk masyarakat itu sendiri, itu kita kurang jelas. Yang jelas untungnya untuk pengusaha,"jelasnya.(oq)