Breaking News

PT PGE Proyek Kerinci Gelar Bukber dengan Warga Disekitar PT PGE Proyek Kerinci dan 40 Anak Yatim

Suarakerinci.com, KERINCI-Selain CSR, di bulan Ramadhan ini pihak PT PGE Proyek Kerinci kembali merangkul masyarakat disekitar PT PGE Proyek Kerinci dengan melaksanakan program Buka Bersama (Bukber), sekaligus menyantuni 40 anak yatim disekitar lokasi PT PGE.

Puluhan tamu hadir pada acara buka bersama tersebut, seperti perangkat desa, kaum adat desa lempur disekitar PT PGE Proyek Kerinci.

Project Manager PT PGE Proyek Kerinci, Drajat mengatakan pihaknya sengaja melaksanakan Buka bersama dengan masyarakat disekitar PT PGE Proyek Kerincidan berbagi keberkahan ramadhan dengan 40 anak yatim yang ada di tujuh desa sekitar PT PGE Proyek Kerinci.

"Ini merupakan wujud dari kepedulian pihaknya terhadap masyarakat sekitsr dan anak yatim, terutama dalam menyambut lebaran nantinya. Kita berbuka bersama sekaligus memberikan bingkisan,"ungkapnya.

Dikatakannya, sejauh ini masyarakat sangat mengapresiasi pelaksanaan program dari proyek PT PGE proyekdi Kerinci. Untuk itu, apresiasi tersebut dibalas pihaknya, secara umum Pertamina dengan memberikan kepedulian kepada masyarakat.

"Kegiatan ini sama secara nasional, ini sebuah wujud kepedulian sekaligus usaha dari pihaknya dalam menunjukkan betapa PT PGE proyek Kerinci membangun bersama masyarakat,"sebutnya.

Sementara itu, Senior Supervisor General Support PT PGE proyek Kerinci, Anshori kegiatan Buka Bersama dan santunan bagi anak yatim sudah teragenda, bahkan Anak yatim dipilih dalam tujuh desa disekitar PT PGE proyek Kerinci.

"Setiap desanya ada yang tujuh ada yang enam, berupa bantuan bingkisan dan dana Rp 500 ribu perorangnya,"ungkapnya.

Ditambahkannya, buka bersama dilaksanakan sebagai bentuk mewujudkan peningkatan silatulrahmi dengan masyarakat Kerinci umumnya dan masyarakat Kerinci disekitar PT PGE proyek Kerinci khususnya.

"Secara garis besar ada beberapa program yang baik dilaksanakan, terutama dalam peningkatan SDM masyarakat, seperti bengkel peternakan itik dan sebagainya melalui CSR yang seharusnya belum diwajibkan, karena belum berproduksi. Ini demi kepedulian kepada masyarakat,"jelasnya.(oq/adv)