Breaking News

Terkait Eksploitasi Hutan Dishutbun Bakal Tetapkan Titik Koordinat, Warga Pembuka Lahan Didata

Suarakerinci.com, KERINCI-Hingga saat ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kerinci bersama KPHP Kerinci masih melaksanakan Survei dan patroli dilokasi lahan hutan yang dieksploitasi, yaitu di desa Sungai Kuning dan Selampaung. Dishutbunpun kini mulai membuat rancangan ukuran lokasi lahan yang dibuka warga dan mendata warga yang membuka lahan tersebut.

Sekretaris Dishutbun Kerinci, Muhammad Rahidin membenarkan anggotanya kini masih melaksanakan patroli ke lapangan, pihaknya masih belum bisa memastikan lokasi dari lahan yang dibuka tersebut.

Kepastian tersebut sangat penting, terutama dalam memastikan lahan tersebut, apakah masuk dalam TNKS, HP3M atau hutan hak dari masyarakat itu sendiri.

"Anggota masih mendatanya, nanti akan kita tetapkan berdasarkan GPS, karena dengan turun langsung kelapangan tidak bisa di Overlay atau tetapkan hasilnya.

"Kita pastikan dulu, lahan apakah itu, kita tunggu hasil anggota dilapangan,"ungkapnya.

Dikatakannya, perkembangan hasil patroli nantinya akan dilaporkan petugas dilapangan, setelahnya akan ditindaklanjuti kelangkah yang berikutnya.

Dalam prosesnya akan ada ruang lingkup dari Tugas dan Fungsi dan sudah ada wewenangnya masing-masing. Untuk itu perlu memastikan posisi hutan yang dieksploitassi tersebut.

"Kalau sudah ada kepastiannya, nanti kalau kawasannya masuk TNKs jadi wewenang TNKS, Kalau HP3M baru tugas kita, akan kita sosialisasikan dan meminta warga meninggalkan hutan tersebut,"terangnya.

Ditanyakan bagaimana dengan HP3M Kerinci yang masih bersikeras untuk mengelola lahan tersebut, lanjutnya kalau masuk HP3M harus segera ditinggalkan.

"Kalau tidak mau ada sanksinya, pidana dan denda sesuai UU nomor 41, nanti hakim yang menentukan. Namun saya yakin warga yang membuka lahan, sebagian ada yang hanya pekerja pembuka lahan, nantinya bisa minta tanggung jawab pihak yang memgaku pemilik lahan tersebut,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala KPHP model unit 1 Kerinci, Neneng Susanti mengakui kondisi tersebut, pihaknya kini ikut dalam melaksanakan patroli dikawasan lahan yang dibuka paksa masyarakay.

"Hutan sangat penting adanya, kita serahkan ke pihak dinas, dan berharap masyarakat mendukung oekerjaan Pemerintah,"harapnya.(oq)