Breaking News

Puluhan Ton Sampah Menumpuk, Aroma Kota Sungai Penuh Tak Sedap

Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Penumpukan sampah yang mencapai 36 ton perharinya di Kota Sungai Penuh, mulai dikeluhkan masyarakat Kota Sungai Penuh. Aroma Sungai Penuh pun kini berangsur berubah.

Sukatri, Salah seorang Warga Kota Sungai Penuh membenarkan akan saat ini sampah sudah sangat menumpuk, terutama disekitar rumahnya yang dekat dengan terminal dan pusat perbelanjaan, pasar tanjung bajure.

"Kini aromanya sangat menyengat sekali, tidak diangkut lagi mobil sampah,"ungkapnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh, Hardizal membenarkan kondisi tersebut, dia pun berharap Badan Lingkungan Hidup (BLH) bisa segera menyelesaikan masalah sampah tersebut.

"Kita menyayangkan hal kenapa bisa TPST kita diblokir, padahalkan sudah ada amdalnya. Kita minta dicopot Kepala BLH karena belum bisa bekerja dangan maksimal, kalau begini bagaimana bisa Sungai Penuh mendapatkan Adi Pura,"ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Sungai Penuh, Pusri Amsy saat dikonfirmasi soal masih menumpuknya sampah mengatakan Pemerintah Kota Sungaipenuh sudah mencari lokasi baru untuk dijadikan TPA. Ditempat yang lama dilarang warga belui sejak lima hari lalu.

"Kita sudah  Beli lokasi Untuk TPA yakni di Renah Kayu embun dan saat ini mulai melakukan pekerjaan pembuatan jalan menuju lokasi tempat pembuangan sampah, kita lakukan sistim buang kemudian ditutup kembali,"pungkasnya.

Munasri kepala BLH Kota Sungaipenuh mengakui bahwa dalam sehari pihaknya membuang sampah dari Kota Sungaipenuh sebanyak 36 ton. "Dalam waktu satu hari, pihaknya mengangkut kurang lebih 36 Ton sampah ke TPA, 36 ton ini diangkut sebanyak 12 truk sampah,"jelasnys.(oq)