Perbukitan Hingga Icon Wisata Diobrak-abrik
Suarakerinci.com KERINCI-Bencana yang terjadi di Kerinci, terus menuai sorotan. Keberadaan galian c yang mengobrak-abrik perbukitan hingga ke Icon wisata Kerinci yaitu danau Kerinci, disebut penyebab akan terjadinya bencana banjir dan longsor di Kerinci.
Banyak lokasi galian c di Kerinci yang kini semakin berani dalam melaksanakan aktivitasnya, meskipun dalam beberapa tahun terakhir ditentang masyarakat. Puncaknya, pemblokiran jalan dilakukan masyarakat karena menjadi korban banjir dampal dari keberadaan galian c di desanya.
Data yang diperoleh Suarakerinci.com, saat ini ada sekitar 30 lebih lokasi galian c yang terdata oleh pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kerinci, hanya dua diantaranya yang memiliki izin.
Namun, pada kenyataannya ada lebih banyak lokasi galian c illegal yang ada di Kerinci. Dan sejumlah lokasi galian c siulak, Keliling Danau, danau Kerinci, kayu aro, bahkan Batang Merangin.
Bahkan, usaha galian c yang tidak memiliki legalitas tersebut saat ini sudah menggunakan alat berat, dan menjadikan pengusahanya meraih untung yang besar.
Padahal, secara garis besar dampak yang terjadi akan perbuatan dari pengusaha galoan c nakal tersebut, kini sudah sangat jelas, seperti tercemarnya semua sungai di Kerinci, bahkan ujung dari semua ini adalah terjadinya bencana banjir dan longsor.
Selama ini permasalahan tersebut terbiarkan, hingga akhirnya saat ini Pemkab Kerinci mulai serius, dengan usaha Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin bersama Polres Kerinci mulai melakukan koordinasi untuk berusaha menutup galian c di Kerinci.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Polres Kerinci, serta Forkopimda untuk memenuhi tuntuan masyarakat menutup galian c di Kerinci,"ungkap Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Yuldi Herman menyebutkan bahwa sejak dulu pemkab Kerinci sudah seharusnya mengambil sikap, karena usaha galian c sudah sangat mengganggu.
"Tapi tidak ada kata terlambat, kita dukung usaha Pemkab Kerinci, sesuai permintaan masyarakat yang jadi korban galian c,"sebutnya.(oq)