Breaking News

Bencana Kerinci Akibat Pertambangan Liar

Suarakerinci.com KERINCI-Bencana yang terjadi di Kabupaten Kerinci, seperti banjir dan tanah longsor disebut merupakan dampak akan maraknya pertambangan liar berbentuk galian c illegal di Kabupaten Kerinci.

Kondisi tersebut diakui sejumlah pihak, salah satunya Staf ahli di Kementerian PU Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Untung Yasril yang menyebut salah satu faktor utama mudahnya Kerinci terkena bencana, baik banjir mapun longsor adalah semakin banyaknya penambang liar.

Keberadaan pertambangan liar, faktor terjadinya bencana, mengingat keberadaannya merusak lingkungan hidup. Parahnya lagi, sebagian galian c berlokasi di Daerah Aliran Sungai.

"Penyebab banjir dan longsor, yaitu illegal Logging, masyarakat buang sampah di Sungai, penerapan tata ruang bangunan dibelantaran sungai dan yang paling fatal adalah marahnya aktivitas penambangan illegal,"ungkapnya.

Dikatakannya, sejauh ini untuk laur sungai berbentuk pembuangan, yaitu irigasi untuk di Kerinci sudah sangat memadai, karena Jaringan Irigasi sudah bagus semua, kini tinggal pemeliharaannya saja.

"Kalau didasarkan Jaringan irigasi yang kita punya, sudah bisa mengatasi banjir. Sayangnya ada faktor lain yang diakibatkan perilaku oknum yang mengejar untung pribadi, tanpa memikirkan dampaknya,"jelasnya.

Ditanya terkait sungai pembuangan yang kurang, Untung menyebutkan bahwa saluran pelepasan air di muara danau Kerinci memang ada dua, namun kapasitasnya sudah memadai untuk menampung air dari semua anak sungai dari arah hulu.

Meski demikian, langkah lainnya juga mesti diantisipasi, namun harus dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Pemerintah pusat, Pemprpv Jambi dan Pemkab Kerinci.

"Ketiga pemerintahan harus saling berkoordinasi, karena untuk pelaksanaannya butuh dana besar,"jelasnya.(oq)