Breaking News

Dinilai Tidak Kompeten, Debat Publik yang Digelar KPUD Sungai Penuh Dikritik

Suarakerinci.id, SUNGAIPENUH - Debat publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sungaipenuh dinilai tidak kompeten, hingga menuai kritikan dari masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Mahkota Sungaipenuh dan diikuti oleh empat pasangan calon yaitu Alfin - Azhar (1), Ahmadi - Ferry (2), Alvia Santoni - Lendra (3), Fikar Azami - Asma Ismail (4) dan Pusri - Mulyadi Yakuop (5). 

Ada banyak hal jadi alasan pelaksanaan Debat Publik yang dinilai tidak kompeten tersebut, beberapa diantaranya pelaksanaan debat yang dinilai seadanya tidak sesuai dengan anggaran yang dimiliki KPUD Sungai Penuh.

Selain itu, jalannya debat juga dinilai tidak terstruktur dengan baik, bahkan durasi menyampaikan pertanyaan dan jawaban yang diberikan kepada para kandidat dalam debat ini menjadi sorotan publik dan menarik perhatian media, karena dinilai terlalu singkat.

Pasalnya, dalam debat Cawako dan Cawawako Sungaipenuh ini hanya diberikan waktu 1 menit untuk menjawab pertanyaan dari paslon lain. 

"Iya, waktu jawab sangat singkat ini membuat debat kandidat tidak optimal karena keterbatasan waktu yang diberikan," kata Ari salah seorang warga Kota Sungaipenuh. 

Selain waktu, Media yang akan meliput debat kandidat juga di batasi oleh KPU Kota Sungaipenuh. Dimana mereka hanya mempersilahkan satu kandidat satu Media yang boleh masuk. 

"Sudah puluhan tahun saya menjadi jurnalis, baru kali ini Media tidak di perbolehkan masuk ke ruangan debat kandidat dan hanya Media dari kandidat saja, tapi cuma satu Media saja," ujar Fahdi salah seorang jurnalis senior Kerinci - Sungaipenuh. 

Ia menyebutkan debat ini merupakan bagian dari amanah PKPU Nomor 13 Tahun 2024, yang mengharuskan KPU untuk menyelenggarakan debat publik sebagai media untuk memaparkan visi dan misi paslon wako dan wawako Sungaipenuh. 

"Jika Media dibatasi dan waktu yang diberikan terbatas, membuat masyarakat kurang memahami visi dan misi yang disampaikan oleh kandidat," tutupnya.(qhy)